Rabu, 29 Agustus 2012

Otak Langsung Ngadat Saat Beradaptasi dengan Aturan Baru

Jakarta, Bagi otak manusia, mempelajari tugas atau aktivitas baru merupakan hal yang cukup menyusahkan. Bahkan dalam proses adaptasinya, otak akan mendorong Anda untuk melakukan banyak kesalahan secara berulang-ulang.

Hal ini diungkap sebuah studi yang dilakukan sejumlah peneliti dari Michigan State University.



"Bayangkan jika Anda bepergian ke sejumlah negara di Eropa dan tiba-tiba harus mengemudi mobil di sebelah kiri jalan. Padahal otak Anda telah terlatih mengemudi di sebelah kanan jalan sehingga ketika 'dipaksa' untuk mengemudi di sisi sebaliknya otak menjadi terbebani karena harus menekan aturan lama sekaligus mencoba memfokuskan diri pada aturan baru," ujar Hans Schroder, peneliti utama studi ini.

"Ada begitu banyak konflik dalam otak sehingga Anda membuat kesalahan yang tidak Anda sadari seperti lupa menyalakan lampu tanda bahaya dan membuat kesalahan yang sama selama beberapa kali. Apa yang Anda pelajari di awal akan sangat sulit untuk ditekan jika aturannya berubah," tambahnya.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cognitive, Affective & Behavioral Neuroscience ini merupakan yang pertama kalinya menunjukkan bagaimana otak merespons kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika otak harus beradaptasi dengan peraturan baru.

Partisipan diminta melakukan tes komputer untuk mengenali huruf yang berada di tengah sederetan huruf lainnya seperti 'NNMNN' atau 'MMNMM'. Jika huruf 'M' berada di tengah maka partisipan diminta untuk menekan tombol kiri, sebaliknya jika yang di tengah adalah huruf 'N' maka partisipan diminta menekan tombol kanan.

Setelah melakukan 50 kali percobaan, aturannya dibalik sehingga partisipan harus menekan tombol kanan jika huruf 'M' di tengah dan tombol kiri jika huruf 'N' di tengah.

Hasilnya, partisipan melakukan kesalahan berulang-ulang ketika aturannya dibalik yang menunjukkan bahwa partisipan tidak belajar dari kesalahannya. Selain itu, topi khusus yang digunakan untuk mengukur aktivitas otak partisipan menunjukkan bahwa mereka kurang menyadari kesalahannya.

Ketika partisipan memberikan respons yang benar setelah aturannya berubah, otak terlihat harus bekerja lebih keras daripada ketika menggunakan peraturan sebelumnya.

"Kami mengira mereka akan melakukan tugas lebih baik dari waktu ke waktu. Namun setelah aturannya diubah mereka malah melambat dan makin tak akurat sepanjang menjalani tugas dan tampaknya tak bisa menguasainya dengan baik," ujar Schroder yang juga mahasiswa pascasarjana di Departemen Psikologi, MSU seperti dilansir dari healthcanal.

"Padahal jika kesalahan semacam ini dilakukan secara terus-menerus di lingkungan kerja dapat mengakibatkan frustasi, kelelahan bahkan kecemasan dan depresi," tandas peneliti lain, Jason Moser, asisten profesor psikologi dan direktur Clinical Psychophysiology Lab, MSU.

Temuan ini menunjukkan bahwa ketika Anda memikirkan beberapa hal sekaligus, terutama saat multitasking maka Anda akan cenderung membuatnya menjadi berantakan.

Oleh karena itu butuh usaha dan latihan lebih banyak agar Anda bisa belajar kesalahan sekaligus tetap fokus.

Sumber :
detik.com

Sering Mendengar Keluhan Bikin Otak Bodoh

Ada orang yang selalu mengeluh tentang segala hal, seolah hidupnya selalu penuh masalah. Punya teman seperti ini? Wah, hati-hati. Menurut Trevor Blake, penulis buku 'Three Simple Steps: A Map to Success in Business and Life', ahli saraf telah belajar mengukur aktivitas otak ketika menghadapi berbagai rangsangan, termasuk ketika menghadapi atau mendengar keluhan dalam jangka waktu yang lama.
 
ehow.com
"Otak bekerja seperti otot, lebih dari yang kita duga. Jadi jika terlalu lama mendengarkan hal-hal negatif dari seseorang, Anda lebih mungkin untuk berperilaku seperti orang itu juga," kata Blake seperti dilansir Inc.com.

Tak cuma berperilaku dan ikut memiliki pikiran negatif. Bahkan, terlalu banyak mendengar keluhan dapat membuat bodoh. 
Penelitian menunjukkan bahwa melihat hal yang negatif selama 30 menit atau lebih negatif dapat merenggangkan koneksi sel saraf di area otak yang disebut hippocampus, bagian ini sangat penting untuk memecahkan masalah.

"Biasanya, orang-orang yang mengeluh tidak ingin mendapat solusi. Mereka hanya ingin pendengarnya ikut mendukung sikap negatifnya terhadap hal yang dikeluhkan dan menyetujui pernyataannya. Dan jika pendengarnya mencoba untuk mengubah perilakunya, maka si pendengar akan menjadi target keluhan," kata Blake.

Jadi, bagaimana sebaiknya kita bersikap bila ada teman seperti itu?  Untuk mengatasinya, Blake memberikan solusi, yaitu:

1. Menjaga jarak
Karena kebiasaan dan perilaku mengeluh sulit diubah, beri jarak kepada pengeluh layaknya seorang yang bukan perokok menjaga jarak dari perokok akibat paparan asapnya. Dengan demikian, keluhan yang dikeluarkan dapat diminimalisir.

2. Mintalah si pengeluh memperbaiki masalahnya sendiri
Terkadang menjaga jarak sulit diterapkan. Maka strategi kedua adalah membujuk si pengeluh untuk mengatasai sendiri masalahnya. Meskipun sebenarnya beberapa pengeluh sudah mencoba mencari solusi masalahnya, strategi ini dapat membuat si pengeluh berhenti mengeluh.

3. Membentengi diri
Ketika terjebak harus mendengarkan keluhan, gunakan teknik-teknik mental untuk memblokir keluhan. Analoginya seperti sedang berada dalam kericuhan, namun tidak menghiraukan berbagai gangguan yang datang. Bisa juga dengan membayangkan sesuatu hal yang lain yang lebih menyenangkan dan tidak menggubris keluhan yang datang.




 
Sumber:
health.

Mungkinkah Ada Piramida di Gunung Padang?

Keberadaan piramida di Gunung Padang terus menuai debat antar ahli. Benarkah jaman nenek moyang, Indonesia pernah punya piramid? Perlu penelitian dan kajian ilmiah lebih lanjut untuk membuktikannya. Bila terbukti sah, tentu menjadi temuan arkeolog terbesar yang menggegerkan dunia.

Sementara ini, berikut kami lampirkan hasil penelitian terakhir seperti dimuat dalam Tempo.
 Sketsa imajiner piramida Gunung Padang / rakyatmerdekaonline.com
Kabarnya, misteri piramida di Gunung Padang mulai terkuak. Peneliti menemukan bukti bahwa gunung berbentuk piramida itu buatan manusia, bukan bentukan alam.

Pencitraan radar menunjukkan gunung itu terdiri atas ruang bebatuan yang terstruktur, semacam kawasan pemujaan.

Usia "piramida" Gunung Padang diperkirakan 4.700-10.900 tahun sebelum Masehi--bandingkan dengan piramida Giza di Mesir, yang hanya 2.500 SM. Namun pembuktian belum maksimal, dan ini menyebabkan pakar geologi masih ragu terhadap "piramida" itu. Terlalu dini untuk diumumkan.

Gunung Padang jadi buah bibir setelah Tim Katastropik Purba meneliti patahan gempa Cimandiri, sekitar empat kilometer ke arah utara dari situs tersebut. Tim ini bentukan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief.

Kontroversi merebak setelah Andi merilis ada sejenis piramida di bawah Gunung Padang pada awal tahun lalu. "Apa pun nama dan bentuknya, yang jelas di bawah itu ada ruang-ruang," kata Andi. "Selintas tak seperti gunung, seperti manmade."
nashadisastra.wordpress.com
Kecurigaannya berawal dari bentuk Gunung Padang yang hampir segitiga sama kaki jika dilihat dari utara. Sebelumnya, Tim juga menemukan bentuk serupa di Gunung Sadahurip di Garut dan Bukit Dago Pakar di Bandung saat meneliti patahan Lembang.

Andi Arief mengatakan pekerjaan timnya di Gunung Padang sudah hampir kelar. Untuk urusan penggalian, dia angkat tangan karena membutuhkan biaya besar. "Itu tugas Arkenas," katanya.
Sumber:
Tempo

Pohon ini Bisa Pindah Tempat Sendiri

Di hutan hujan tropis Amerika Selatan ada sejenis pohon palem yang bisa bergeser dari tempatnya semula. Socratea exorrhiza, atau sering disebut Walking Palm.

Dinamakan Walking Palm karena bisa "berjalan", tentunya bukan seperti pohon raksasa Ent dalam film Lord of The Rings. Namun, memang benar-benar bisa berpindah tempat sendiri.

anything-but-normal.wonderhowto.com

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Rupanya karena pergerakan akar yang mengikuti arah cahaya matahari. Akar yang tidak mendapatkan sinar akan mati dan kemudian digantikan oleh pertumbuhan akar yang baru. Bentuk akarnya muncul dari bagian batang seolah tentakel gurita.

Pada tahun 1961 sebuah fakta baru mengenai tanaman ini ditemukan oleh para ahli. Sebuah pohon jenis ini tumbang karena ditimpa oleh pohon lainnya, namun beberapa hari kemudian, tumbuh akar baru di sekitar akar yang lama.

thelistcafe.com

Menurut penelitian, dalam tempo 1 tahun, pohon yang mampu tumbuh hingga 25 meter dan berdiameter sekitar 16 cm ini dapat bergeser dari tempatnya semula sejauh 1 meter.

Sumber:
info-info-umum

Komputer Saku Bangsa Islam Di Abad Pertengahan

Bangsa-bangsa Islam di abad pertengahan ternyata sudah punya "komputer ajaib" yang bisa membantu mengetahui waktu dan posisi benda-benda di angkasa, membantu dalam pelayaran, mempertahakan keakuratan kalender, memperkirakan gerhana, bahkan mengukur bumi.

Komputer ini umumnya tidak besar, bentuknya bundar seperti jam saku dengan diameter 15 cm saja (ada beberapa yang dibuat dalam skala besar). Astrolab, demikian namanya.
Astrolab / nicolas.brodu.numerimoire.net
Astrolab merupakan peranti astronomi yang paling penting sebelum era teleskop muncul. Ilmuwan abad pertengahan di Timur Tengah, khususnya bangsa Islam telah menggunakan alat ini untuk berbagai hal, seperti tertulis di awal artikel.

Astrolab secara prinsip sebenarnya sudah ada sejak sekitar 150 SM. Namun, bentuk fisiknya baru muncul kira-kira 400 M. Alat ini menjadi bagian penting di periode Islam sejak tahun 800 M.

Astrolab terdiri dari sebuah model langit yang tertera pada lempeng logam melingkar.  Di sekliling lingkar luar lempeng logam itu terukir skala derajat, atau kadang penanda waktu. Jarum penunjuk yang bisa diputar (alidad) digunakan untuk menentukan ketinggian suatu bintang ketika peranti ini diangkat setinggi lengan yang teracung. Hasilnya kemudian terbaca pada ukuran berskala.
republika.co.id
Dengan astrolab ini, penggunannya juga bisa mengenali bintang-bintang, memprediksi kapan matahari terbit dan tenggelam setiap hari, menentukan jarak ke Mekah, menyurvei tanah, menghitung tinggi objek, hingga.... berlayar!

Tak heran, bangsa-bangsa Islam masa itu menjadi petualang tangguh baik di darat atau laut. Lewat merekalah, akhirnya astrolab diperkenalkan kepada bangsa Eropa melalui Spanyol (Moor).

Meskipun bangsa Yunani dulu sudah meyakini bentuk bumi adalah bulat, entah mengapa pada perkembangannya bangsa-bangsa di Eropa lebih menerima pendapat soal bumi yang datar. Mata mereka mulai terbuka setelah Copernicus dan Galileo-Galilei memberi pembuktian soal bumi bulat.

Padahal dalam Perjanjian Lama, kitab suci umat Kristen sendiri sudah menulis tentang bumi itu bulat. Demikian juga Quran meyakini bentuk bumi pun bulat.

Ilmuwan-ilmuwan muslim membukitkan iman mereka dengan penyelidikan lanjut, diantaranya melalui astrolab ini.

Sekitar abad 9 M, saat bangsa Islam menguasai separuh dunia, naskah-naskah ilmiah seperti karya astronom Yunani Ptolemeus diterjemahkan ke bahasa Arab. Dinasti Abbasiyah juga mendapatkan naskah-naskah Sansekerta yang kaya akan informasi tentang matematika, astronomi, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Observatorium juga banyak dibangun di kota-kota tempat peradaban Islam berada. Di tempat ini, para ilmuwan memiliki berbagai alat paling canggih masa itu seperti astrolab, kuadran, sekstan, dan  jam matahari.
Penetapan Mekah sebagai kiblat mendorong cendikiawan Muslim mempelajari ilmu falak. Sejak abad 13, banyak masjid dibangun memperkerjakan seorang astronom profesional (muwaqqit) sehingga bisa menentukan arah kiblat secara tepat. Lagi-lagi, komputer saku astrolab jadi panduan utama.
yolanitaseptiana.blogspot.com
Tidak itu saja, ilmuwan Muslim bisa menentukan tanggal dan hari-hari raya untuk ibadah berdasar pengamatan pada peredaran bulan dan matahari, dan mereka juga bisa membantu orang yang akan naik haji merencanakan rute perjalanan paling efisien ke Mekah.
Ini satu contoh ilmu mutakhir yang hingga kini diakui kebenarannya: 
Tahun 1031, Abu Raihan al-Biruni sudah menyebutkan kemungkinan bahwa planet-planet berotasi mengikuti orbit yang elips, bukan bulat.
Mengukur Bumi

Ekspansi Islam ke berbagai belahan bumi menciptakan pembuatan peta bumi ini, termasuk pembuatan globe. Para pembuat peta berupaya keras melakukan pengukuran yang akurat.

Khalifah al-Makmun pernah mengutus dua tim survei ke Gurun Siria dilengkapi astrolab serta tongkat dan tali pengukur. Dua tim tersebut berjalan berlawan arah hingga mereka mengamati satu derajat perubahan ketinggian Bintang Utara. Hasil perhitungan mereka menunjukkan bahwa jarak yang mereka tempuh sama dengan satu derajat garis Lintang, atau 1/360 keliling bumi.
Monumen astrolab di Dubai / sciencephoto.com
Jadi, setelah dikalkulasi, keliling bumi dari kutub ke kutub adalah 37,369 kiometer. Perhitungan ini sangat mendekati dengan hasil teknologi modern jaman sekarang, yakni 40,008 kilometer!

Maka kesimpulannya, tak menutup kemungkinan bila peradaban bangsa Islam saat jaya dulu menyebar hingga ke ujung-ujung bumi, dan bahkan (boleh jadi) sampai ke Amerika.


Sumber:
Awake! Magazine
astrolabes

ENAM PERTANYAAN PENTING UNTUK KITA RENUNGKAN BERSAMA


Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. ..

Pertama...
... "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab.... "orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" ..
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar...
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".. ..
Sebab kematian adalah PASTI adanya....

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua...
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab... "negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang" ...
Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar...
Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"...
Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita
TIDAK bisa kembali ke masa lalu...
Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang..

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga...
"Apa yang paling besar di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab "gunung", "bumi", dan "matahari".. ..
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"...
Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi ...
Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai
nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)...

Pertanyaan keempat adalah...
"Apa yang paling berat di dunia ini...???"
Di antara muridnya ada yang menjawab... "baja", "besi", dan "gajah"...
"Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru ..
tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"...

Pertanyaan yang kelima adalah... "Apa yang paling ringan di dunia ini...???"
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ...
"Semua itu benar...", kata Sang Guru...
tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"...

Lalu pertanyaan keenam adalah...
"Apakah yang paling tajam di dunia ini...???"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!! !"
"(hampir) Benar...", kata Sang Guru
tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"...
Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan
melukai perasaan saudaranya sendiri...

Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...
senantiasa belajar dari MASA LALU...
dan tidak memperturutkan NAFSU...???
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun...
dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH....
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???

cari yang 101 % aja ya, jangan 100 %


1 x 8 + 1 = 9

12 x 8 + 2 = 98
...
123 x 8 + 3 = 987

1234 x 8 + 4 = 9876

12345 x 8 + 5 = 98765

123456 x 8 + 6 = 987654

1234567 x 8 + 7 = 9876543

12345678 x 8 + 8 = 98765432

123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11

12 x 9 + 3 = 111

123 x 9 + 4 = 1111

1234 x 9 + 5 = 11111

12345 x 9 + 6 = 111111

123456 x 9 + 7 = 1111111

1234567 x 9 + 8 = 11111111

12345678 x 9 + 9 = 111111111

123456789 x 9 + 10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88

98 x 9 + 6 = 888

987 x 9 + 5 = 8888

9876 x 9 + 4 = 88888

98765 x 9 + 3 = 888888

987654x 9 + 2 = 8888888

9876543 x 9 + 1 = 88888888

98765432 x 9 + 0 = 888888888

Hebatkan ???

Coba lihat simetri ini :

1 x 1 = 1

11 x 11 = 121

111 x 111 = 12321

1111 x 1111 = 1234321

11111 x 11111 = 123454321

111111 x 111111 = 12345654321

1111111 x 1111111 = 1234567654321

11111111 x 11111111 = 123456787654321

111111111 x 111111111 = 12345678987654321

kurang hebat ?

Sekarang lihat ini :

Jika 101 % dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100 % atau ia LEBIH dari 100% ?

Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100 % atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100 % sepenuhnya. Bagaimana bila ingin mencapai 101 % ? Apakah nilai 100 % dalam hidup ?

Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.

Jika ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ

Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :

11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K

8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E

11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

A-T-T-I-T-U-D-E

1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama

untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100 %.

Tapi, LOVE OF GOD

12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

atau, SAYANG ALLAH

19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%

Tawakkal tanpa usaha = Harapan Kosong

Usaha tanpa tawakkal = Usaha Tanpa Berkah dan Hikmah

Bila gagal hanya memberikan kekesalan pada diri sendiri.

Bila berhasil jadi sombong dan takabbur karena merasa hasil usaha sendiri melupakan bahwa itu kehendak اَلـلّـهُ SWT

Usaha + Tawakkal = Usaha Yang Menjanjikan

Tanpa Usaha dan Tanpa Tawakkal = Tak Ada Harapan

Usaha + Doa + Tawakal + Bersyukur

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Qs. Ibrahim 7)

CARA DOWNLOAD DI BLOG INI

1. Klik link download, anda akan diarahkan menuju adf.ly. tunggu 5 detik pilih SKIP AD
Silabus dan RPP SMA Kurikulum 2013
2. Klik Download yang berwarna biru.
Silabus dan RPP SMA Kurikulum 2013
3. Isi Verification Code. setelah terisi sesuai dengan yang diminta klik Download yang berwarna biru di bawah kotak verification code.
Silabus dan RPP SMA Kurikulum 2013
Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya....