Peneliti di Inggris dan AS mengatakan, warga yang tinggal dekat bandara
internasional dan harus mendengarkan suara bising pesawat memiliki
risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke.
Para ilmuwan di Inggris meneliti kebisingan dan jumlah pasien rumah
sakit di sekitar bandara London Heathrow. Sebuah tim peneliti terpisah
menganalisa data enam juta warga AS yang tinggal dekat 89 bandara
Amerika.Kedua hasil riset yang dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ) hari Rabu (09/10/13) mengatakan, warga yang sehari-hari harus mendengarkan suara pesawat terbang dengan intensitas paling tinggi semakin berisiko terkena stroke, penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Efek Suara Bagi Kesehatan
Pada penelitian di Heathrow, risikonya 10 hingga 20 persen lebih tinggi dibandingkan di wilayah dengan suara bising yang lebih rendah. Tim peneliti menginvestigasi penyakit stroke dan jantung yang berkaitan dengan suara pesawat pada sekitar 3,6 juta warga yang tinggal dekat Heathrow, salah satu bandara tersibuk di dunia.
Mereka membandingkan pasien rumah sakit dan angka kematian akibat stroke dan penyakit jantung dari tahun 2001 hingga 2005 di 12 wilayah London dan sembilan distrik lainnya di barat London. Tingkat kebisingan pesawat tiap wilayah diperoleh dari Civil Aviation Authority (CAA). Faktor yang bisa mempengaruhi hasil riset, seperti umur, jenis kelamin, etnis, kemerosotan sosial, rokok, polusi udara dan suara lalu-lintas juga diperhitungkan.
Penelitian ini digelar menyusul perdebatan puluhan tahun akan kemungkinan perluasan bandara di London tersebut. Tahun 2030 jumlah penumpang di Inggris diperkirakan akan dua kali lebih banyak menjadi 300 juta orang. Tim peneliti di Inggris menghimbau, "Keputusan kebijakan harus mempertimbangkan masalah kesehatan, termasuk efek suara lingkungan terhadap kesehatan kardiovaskular."
Riset Terbesar Masalah Gangguan Suara
Pada penelitian kedua yang juga dipublikasikan oleh BMJ, peneliti dari Harvard School of Public Health dan Boston University School of Public Health memeriksa data lebih dari enam juta warga AS berusia 65 tahun atau lebih yang tinggal dekat 89 bandara AS di tahun 2009.
Ini adalah penelitian pertama yang menganalisa populasi jumlah besar di sekitar beberapa bandara. Hasilnya, rata-rata wilayah yang warganya harus mendengarkan suara pesawat dengan 10 decibe (dB) ke atas memiliki 3,5 persen jumlah pasien kardiovaskular yang lebih besar.
Warga yang terekspos tingkat suara lebih dari 55dB adalah yang paling terkait dengan perawatan di rumah sakit karena penyakit jantung. Hubungan ini juga tetap ada setelah faktor lain seperti status sosial ekonomi, faktor demografi, polusi udara dan kedekatan lokasi terhadap jalan raya, turut diperhitungkan.
sumber: http://www.dw.de/suara-pesawat-tingkatkan-risiko-stroke/a-17149369
Tidak ada komentar:
Posting Komentar