Sebagai contoh, ayat-6 surat Al Thur, "Al Bahrul Masjur" (Demi laut yang -- di dalam tanah bawah laut itu -- ada api). "Terbukti secara ilmiah oleh para ahli geologi dan ilmu kelautan bahwa dasar semua samudra dipanasi oleh jutaan ton magma yang keluar dari perut bumi," katanya. Menurut peraih doktor geologi jebolan Universitas Wales, Inggris pada 1963 itu, magma tersebut keluar melalui jaringan rengkahan raksasa yang secara total merobek lapisan litosfir dan sampai ke lapisan astenosfir.
"Para  ilmuwan yang jujur akan kagum melihat kepeloporan Al Quran dan  hadis-hadis Nabi terkait petunjuk tentang fakta-fakta ilmiah bumi, yang  baru dapat dibuktikan pada akhir abad ke-20 seiring dengan kemajuan  iptek," kata ilmuwan yang telah menghafal semua 30 juz Al Quran saat ia  berusia sepuluh tahun itu. Fakta ilmiah lain, katanya, yaitu ayat 15 dan  16 Surat At Takwir: "Fala Uqsimu bil khunnas. Al Jawaril Kunnas" (Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang tak tampak. Yang bergerak sangat cepat).
Prof Naggar menjelaskan, para ulama dahulu menafsirkan ayat tersebut secara metaforis, namun para ahli astronomi pada akhir abad 20 menemukan fakta ilmiah, yaitu apa yang disebut "Black Hole" (Lubang Hitam). Black hole adalah planet yang ditandai dengan densitas yang tinggi dan gravitasi yang kuat, tempat zat dan semua bentuk energi termasuk cahaya tidak mungkin lepas dari perangkapnya, katanya.
Disebut lubang hitam karena ia sangat gelap tak terlihat, dengan kecepatan geraknya diperkirakan mencapai 300.000 km per detik. Black holes dianggap sebagai fase tua kehidupan bintang, yang didahului ledakan dan zatnya kembali menjadi nebula.
Prof Naggar menjelaskan, para ulama dahulu menafsirkan ayat tersebut secara metaforis, namun para ahli astronomi pada akhir abad 20 menemukan fakta ilmiah, yaitu apa yang disebut "Black Hole" (Lubang Hitam). Black hole adalah planet yang ditandai dengan densitas yang tinggi dan gravitasi yang kuat, tempat zat dan semua bentuk energi termasuk cahaya tidak mungkin lepas dari perangkapnya, katanya.
Disebut lubang hitam karena ia sangat gelap tak terlihat, dengan kecepatan geraknya diperkirakan mencapai 300.000 km per detik. Black holes dianggap sebagai fase tua kehidupan bintang, yang didahului ledakan dan zatnya kembali menjadi nebula.
"Fakta  ini baru terungkap pada akhir abad 20, yakni 14 abad setelah wafatnya  Nabi Muhammad SAW," kata Prof Naggar. Prof. Naggar lahir di desa Masyal,  provinsi Gharbiah, Mesir. Hidup dalam keluarga yang taat beragama. Ia  telah menghafal Al Quran semenjak usia sepuluh tahun. Lulus dari  fakultas sains Universitas Kairo pada 1955, lalu melanjutkan kuliah di  Universitas Wales, Inggris, hingga meraih gelar doktor bidang geologi  pada 1953.
Ia  telah menulis 45 buku dan 150 artikel ilmiah dan membimbing 45  mahasiswa program master dan doktor di berbagai perguruan tinggi. Naggar  pernah menjadi profesor tamu di Universitas Kalifornia pada 1977-78,  dan memprakarsai terbentuknya Departemen Geologi pada Universitas Raja  Saudi, Arab Saudi, dan Departemen Geologi pada Universitas Kuwait.
 
 
 



Tidak ada komentar:
Posting Komentar